Langkah Mengajarkan Bayi saat masih dalam kandungan
Mengajarkan anak tidak mesti bayi harus lahir
dahulu, mengajarkan anak semestiya sejak dalam kandungan sudah di ajarkan. Ada
bukti ilmiah yang berkembang bahwa, pada akhir trimester ketiga kehamilan, bayi
dalam kandungan berkembang untuk
mengenali rangsangan suara di sekitarnya (seperti detak jantung ibu dan gerakan
yang berbeda dalam tubuh ibu), karena perkembangan otak bayi. Beberapa peneliti juga
berpendapat bahwa, ketika bayi dalam kandungan diajarkan, ia tumbuh menjadi anak
yang cerdas. Ini menandakan bahwa bayi dalam rahim mampu mengenali rangsangan
eksternal dan suara internal. Tujuan mengajar bayi saat dalam kandungan bertujuan mengasah otak
bayi dan mengenalkan lingkungan sekirtar sehingga akrab dengan kompleksitas lingkungan
eksternal
Mengajar Bayi sejak dalam kandungan
Sesering mungkin ibu berbicara dengan bayinya, tentang
hari itu, masa depan, dll Ini ada beberapa cara untuk berkomunikasi dengan
bayi, dan membantu dalam perkembangan otak nya. Bahkan jika bayi tidak mampu
merespon pembicaraan, ia tetap mendengarkan suara-suara yang aktif di
sekitarnya. Bicara Lembut pada bayi oleh
ibu atau ayah. Mengajar bayi sejak dalam kandungan adalah cara yang baik untuk
menjaga indera bayi 'yang aktif dan berkembang. Mendengarakan musik lembut,
berbicara bayi, membacakan cerita untuk bayi, adalah cara yang efektif untuk
mengajarkan bayi yang belum lahir.
Lingkungan:
Mengatur lingkungan juga memainkan peran penting saat
mengajar bayi dalam kandungan. Seorang Ibu
harus memilih tempat yang tenang. Lokasi ini di usahakan terhindar dari asap rokok dan
bersih. Dengan duduk yang nyaman
di kursi atau tempat tidur dan mendengarkan beberapa musik lembut atau lagu pengantar tidur.
Earphone dapat digunakan, atau perangkat yang memproduksi suara dapat disimpan
dekat perut wanita hamil, untuk efek yang lebih baik. Meskipun efek musik pada
pikiran bayi tidak terbukti secara ilmiah, ada beberapa teori yang
mendukungnya.
Peran Ayah dan Anggota Keluarga:
Peran ayah dalam proses
pengajaran juga penting dan tidak dapat diabaikan. Ayah atau ibu harus membacakan Al Qur'an, beberapa cerita pendek, atau pesan moral, atau beberapa buku pengetahuan umum
untuk bayi. Membaca dan menjelaskan kepada bayi dapat menjadi pengalaman yang
menyenangkan bagi pasangan. Berbicara dengan banyak orang ini juga sangat membantu. Kumpulkan semua
anggota keluarga Anda dan berbicaralah dengan
bayi Anda, dengan ini Indra pendengaran bayi akan berkembang, sehingga kelak bayi setelah lahir
ia akan akrab dengan suara-suara
tersebut, menjadikan ia tidak takut dengan orang sekitar dan orang lain
Perasaan dan Pikiran:
Bagaimana ibu berpikir dan merasa
juga memiliki efek pada pikiran bayi. Ibu harus selalu merasa baik tentang dirinya sendiri, dan menanamkan pikiran
positif dan bahagia dalam pikirannya. Untuk membuat bayi terbiasa dengan indera,
calon ibu mengasah indra perasa pada bayi dengan merasakan wewangian yang
berbeda, seperti bau bunga mawar, atau berbagai
tanaman bunga yang lain. Bayi juga bisa merasakan apa yang di rasakan oleh seorang ibu. Hal ini
kan membantu dalam pengembangan rasa
bayi dalam kandungan.
Rasakan Semua Rasa:
Lakukan ini saat bayi Anda masih di dalam rahim. Hal ini
karena, bayi bisa merasakan cairan ketuban yang diproduksi di kantung ketuban
seorang wanita hamil. Sehingga bayi dapat mencicipi semua rasa saat dalam rahim. Sehingga
bayi tersebut tidak banyak kesulitan saat makan setelah lahir.
Teknik ini hanya langkah-langkah
tambahan yang dapat membantu dalam pengembangan otak bayi dalam kandungan. Syarat utama adalah gaya hidup yang sehat dan bergizi. Calon ibu jangan
melakukan kegiatan fisik yang terlalu berat, dan harus menjauhkan dari asap rokok dam merokok, untuk memberikan yang
terbaik bagi kesehatan bayi.
0 komentar:
Posting Komentar